Jumat, 27 Juni 2014

Proposal



BAB II
KAJIAN TEORI
A.    Pengertian Proposal
Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Rencana tersebut harus dituliskan agar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik. Pihak yang berkepentingan tersebut, antara lain pemberi izin dan penyumbang dana, seperti kepala sekolah, orang tua, sponsor, polisi, lurah, atau kepala desa.
A.    Macam-Macam Proposal

Macam-macam Proposal ada 3:
1.      Proposal Kegiatan
Usulan yang dibuat penulis kepada atasan/ pimpinan untuk mengadakan sebuah acara tertentu. Misalnya : Usulan mengajukan sebuah seminar, Isro’ mi’roj, pembagian zakat
2.      Proposal Proyek
Proposal yang dibuat ketika seseorang akan membuat bangunan/ fasilitas tertentu, biasanya dibuat oleh kontraktor yang diajukan kepada pejabat berwewenang dan unutk mendapatkan/ memenangkan proyek, biasanya melalui proses tender.
3.      Proposal Penelitian
Proposal yang dibuat ketika akan mengadakan penelitian. Dalam proposal penelitian ada dua yaitu: kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas, realitas dianggap tunggal, tetap, teramati, pola fikir deduktif, maka proposal penelitian kuantitatif dipandang sebagai “blue print” yang harus digunakan sebagai pedoman baku untuk melaksanakan dan mengendalikan penelitian. Sedangkan dalam metode kualitatif yang berpandangan bahwa, realitas dipandang sesuatu holistik, kompleks, dinamis, penuh makna, dan pola fikir induktif,  sehingga permasalahan belum jelas.
Ø  Sistematika proposal penelitian kuantitatif
a.       Pendahuluan
1.      Latar belakang
2.      Identifikasi masalah
3.      Batasan masalah
4.      Rumusan masalah
5.      Tujuan penelitian
6.      Kegunaan hasil penelitian
b.      Landasan teori, kerangka berfikir dan pengajuan hipotesis
1.      Deskripsi teori
2.      Kerangka berfikir
3.      hipotesis
c.       Prosedur penelitian
1.      Metode
2.      Populasi dan sampel
3.      Instrumen penelitian
4.      Teknik pengumpulan data
5.      Teknik analisis data
d.      Organisasi dan jadwal penelitian
1.      Oeganisasi penelitian
2.      Jadwal penelitian
e.       Biaya yang diperlukan

Ø  Sistematika proposal penelitian kualitatif
a.       Pendahuluan
1.      Latar belakang
2.      Fokus penelitian
3.      Rumusan masalah
4.      Tujuan penelitian
5.      Manfaat penelitian
b.      Kajian teori
c.       Prosedur penelitian
1.      Metode, dan alasan menggunakan metode
2.      Tempat penelitian
3.      Instrumen penelitian
4.      Sampel sumber data
5.      Teknik pengumpulan data
6.      Teknik analisis data
7.      Rencana pengujian keabsahan data
d.      Organisasi dan jadwal penelitian
1.      Organisasi penelitian
2.      Jadwal penelitian
e.       Biaya yang diperlukan

v  Menurut jenisnya proposal dibagi menjadi 3 yaitu:
a.       Formal
b.      Semiformal
c.       Nonformal

v  Ada banyak  jenis proposal yang berkaitan dengan aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:
1.       Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
2.       Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
3.       Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
4.       Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.



B.     Setruktur proposal yaitu:
a.       Latar Belakang
b.      Nama Kegiatan
c.       Tema Kegiatan
d.      Tujuan Kegiatan
e.       Peserta
f.       Hasil yang Diharapkan
g.      Panitia Penyelenggara
h.      Alokasi Dana
i.        Waktu dan Pelaksanaan
j.        Penutup

C.    Ciri-ciri Proposal:
a.       Proposal meringkas kegiatan yang akan dilakukan
b.      Sebagai pemberitau pertama suatu kegiatan
c.       Berisikan tujuan – tujuan, latar belakang acara
d.      Pastinya proposal itu berupa lembaran – lembaran pemberitahuan yang telah dijilit yang nantinya diserakan kepada pihak yang bersangkutan

D.     Fungsi Proposal
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
1.       Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  1. Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  2. Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  3. Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  4. Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

E.     Sistematik Penulisan Proposal
a.      Pendahuluan
Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatar belakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b.      Dasar pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya:  Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
c.       Tujuan kegiatan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut (umum dan khusus). Tentukan juga keluaran (output)yang dikehendakin.
d.      Tema kegiatan
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
e.       Jenis kegiatan
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatan lebih dari satu.
f.       Target kegiatan
Berisi uraian lebih perinci dari tujuan (point 3) mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
g.      Sasaran/ peserta kegiatan
            Menjelaskan tentang objec atau siapa yang mengikuti kegiatan tersebut (peserta).
h.      Waktu dan tempat pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun akan dilaksanakannya kegiatan tersebut.
i.        Anggaran dana
Dalam anggaran ini hanya tertulis jumlah total dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat di dalam lampiran tersendiri.
j.        Susunan panitia
Dalam halaman bagian susunan panitia, yang di tulis hanya panitia inti, seperti: Pelindung, Ketua panitia, Sekretaris, Bendahara. Sedangkan panitia selengkapnya dicantumkan dalam lampiran.
k.       Jadwal kegiatan
Dibuar sesuai dengan Kalender Kegiatan yang telah terlampir sebelumnya, tetapi dapan juga ditulis terlampir apabila jadwalnya banyak.
l.        Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai atau mohon dukungan kepada semua pihak. Di tutup dengan lembar pengesahan proposal. Terakhir di ikuti dengan lampiran.

Ø  Perhatian khusus terhadap masalah penganggaran pada proposal
a.       Penganggaran adalah rencana pemasukan dan pengeluaran keuangan yang dibuat untuk kegiatan tertentu.
b.      Proses penyusunan anggaran
1.      Sesuai dengan rencana kegiatan
2.      Sesuai dengan sumber pendapatan
3.      Meliputi tertib aturan yang berkaitan dengan keluar dan masuknya keuangan kegiatan.
c.       Mengontrol anggaran
1.      Pengeluaran sesuai dengan rencana
2.      Sekecil apapun pengeluaran dan pemasukan harus dicatat
3.      Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan
d.      Pencairan dana
1.      Sponsorship
Proposal: usul, rencana, penawaran dengan pihak lain.
2.      Sumber dana
Donatur, iuran anggota atau kas organisasi, kontribusi peserta kegiatan, wirausaha.

Penggolongan Tulisan



BAB II
KERANGKA TEORI
Penggolongan tulisan banyak yang dikenal. Penggolongan tersebut sangat dipengaruhi oleh yang mengemukakan, kepentingan dan dasarannya. Menurut The Liang Gie (2002), penggolongan tulisan dapat didasarkan pada bentuk, ragam, jenis, rumpun dan macam. Nurudin, (2010:50).
A.       Peggolongan tulisan berdasarkan bentuk
Menurut The Liang Gie, penggolongan tulisan menurut bentuk meliputi cerita, lukisan, paparan dan argumentasi. Namun bias juga ditambah dengan persuasi. Alasannya, persuasi juga merupakan bentuk yang mempunyai cirri, kepentingan dan tujuannya sendiri disamping keempatnya yang lain. Iklan merupakan bentuk tulisan persuasi yang mempunyai cirri tersendiri. Dengan demikian, didasarlkan pada bentuk, tulisan terdiri dari cerita (narasi), lukisan (deskripsi), paparan (eksposisi), argumentasi (pendapat) dan persuasi. Nurudin (2010:50).

B.                   Penggolongan menurut ragam
Penggolongan tulisan berdasarkan ragam di bagi menjadi dua yaitu tulisan faktawi dan tulisan khayali. Tulisan faktawi adalah tulisan yang diolah berdasarkan fakta-fakta yang ada. Dengan kata lain, tulisan yang dihasilkan bukan karena rekayasa seseorang.  Ia juga bukan cerita bohongyang sengaja dibuat untuk cerita tertentu. Fakta ini sering disebut dengan unsure 5W+1H (who, where, when, what, why dan how) dalam jurnalistik.
Sementara itu, tulisan khayali adalah tulisan yang tidak menuntut adanya fakta-fakta seperti ragam tulisan faktawi. Tulisan ini lebih didasarkan pada daya imajinasi seseorang penulis. Jadi, penulis diberikan kewenangan penuh untuk menulis apa saja yang ia kehendaki. Nurudin (2010:52).

C.       Penggolongan tulisan berdasarkan jenis
Penggolongan tulisan berdasarkan jenis merupakan pecahan dari ragam tulisan. Ragam tulisan faktawi memunculkan dua jenis tulisan yaitu tulisan ilmiah dan tulisan informatif. Sedangkan ragam tulisan khayali juga memunculkan dua jenis tulisan yaitu prosa dan puisi.
     Tulisan ilmiah adalah tulisan yang selam ini dilakukan dikalangan ilmuan atau sivitas akademika (tulisan kependidikan dan penelitian). Bisa juga dilakukan oleh kebanyakan orang, hanya dasar-dasar, sistematika dan penyusunannya memakai kaidah ilmiah yang sudah digariskan.
     Tulisan ilmiah cenderung kaku karena harus memakai format tertentu. Ia tidak bias ditulis menurut kehendak penulisnya. Dukungan literature, dat cukup dan analisis, biasa menyertai tulisan ilmiah.
     Sementara itu, tulisan informatif adalah tulisan yang tujuan utamanya memberikan informasi sebuah peristiwa atau kejadian (laporan). Tulisan ini biasa melekat pada media massa(cetak dan elektronik). Tulisan dibuat semaksimal mungkin agar mudah dipahami pembaca, pendengar dan penontonya. Tulisan ini umumnya menggunakan bahasa populer dan tidak kaku seperti tulisan ilmiah, namun masih tetap menggunakan kaidah tertentu.
     Tulisan informative bias juga berupa ulasan. Ulasan adalah komentar tentang suatu kejadian dengan melihatnya dari sudut pandang tertentu. Nurudin (2010:53).


D.       Penggolongan tulisan berdasarkan rumpun
     Penggolongan tulisan berdasarkan jenis memunculkan penggolongan tulisan berdasarkan rumpun. Penggolongan tulisan ini dipetakan sebagai berikut.
                                                                                                    Rumpun Tulisan


E.     Penggolongan tulisan berdasarkan berdasarkan macam
Penggolongan tulisan berdasarkan  macam dipetakan sebagai berikut.
Jenis Tulisan                Macam Tulisan                        Rumpun Tulisan
Nurudin (2010:56).